Kau datang secara
tiba-tiba, mengisi kesendirianku, menghibur dukaku dan menghapus segala air
mata yang jatuh dan membasahi pipi ini. Kau merubah segalanya menjadi lebih
indah. Mewarnai hari-hariku. Kau menyatakan perasaanmu padaku. Dan kita
menjalin sebuah relationship yang lebih dalam lagi.
Selalu ada ucapan “Selamat
pagi”, “jangan capek-capek ya..”, “kamu itu istimewa buat aku”...
Kamu selalu membuatku
bahagia dan merasa lebih nyaman dan tenang.
Tetapi kalimat kalimat
itu semakin lama semakin memudar.. semuanya semakin menjadi semu. Kini semua
terasa hambar. Lebih sering ada perbedaan pendapat di antara kita. Kau lebih
sering menghiraukanku, membedakanku dengan wanita lain. Kau selalu
memojokkanku, seakan aku selalu yang salah.
Hingga suatu malam, kau
mengakhiri semuanya. Tak ada kata lain yang dapat kuucapkan. Hanya air mata
yang berjatuhan. Tak dapat kuhentikan semuanya ini. Ingin ku berteiak
sekencang-kencangnya.
Satu hari terlewat sudah.
Hari ini kamu telah bersama dengan dirinya. Inginku protes tentang ini
kepadanya, tapi apa dayalah itu semua. Kini aku bukanlah siapa-siapamu. Aku hanyalah
seorang mantan yang telah kau sia-siakan selama ini.
Jujur.. dari lubuk hati yang terdalam aku sangat
mencintaimu, walaupun kau telah menorehkan luka hati yang begitu dalam. Tak ada
kata lain selain “aku merindukanmu”. Hanya kata itu saja yang aku ungkapkan
padamu.
Aku berharap apabila masih
ada kesempatan untuk semua ini, aku mengharapkanu kembali....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar