Selasa, 13 Agustus 2013

Aku Merindukanmu



Kau datang secara tiba-tiba, mengisi kesendirianku, menghibur dukaku dan menghapus segala air mata yang jatuh dan membasahi pipi ini. Kau merubah segalanya menjadi lebih indah. Mewarnai hari-hariku. Kau menyatakan perasaanmu padaku. Dan kita menjalin sebuah relationship yang lebih dalam lagi.

Selalu ada ucapan “Selamat pagi”, “jangan capek-capek ya..”, “kamu itu istimewa buat aku”...
Kamu selalu membuatku bahagia dan merasa lebih nyaman dan tenang.

Tetapi kalimat kalimat itu semakin lama semakin memudar.. semuanya semakin menjadi semu. Kini semua terasa hambar. Lebih sering ada perbedaan pendapat di antara kita. Kau lebih sering menghiraukanku, membedakanku dengan wanita lain. Kau selalu memojokkanku, seakan aku selalu yang salah.

Hingga suatu malam, kau mengakhiri semuanya. Tak ada kata lain yang dapat kuucapkan. Hanya air mata yang berjatuhan. Tak dapat kuhentikan semuanya ini. Ingin ku berteiak sekencang-kencangnya.

Satu hari terlewat sudah. Hari ini kamu telah bersama dengan dirinya. Inginku protes tentang ini kepadanya, tapi apa dayalah itu semua. Kini aku bukanlah siapa-siapamu. Aku hanyalah seorang mantan yang telah kau sia-siakan selama ini.

Jujur..  dari lubuk hati yang terdalam aku sangat mencintaimu, walaupun kau telah menorehkan luka hati yang begitu dalam. Tak ada kata lain selain “aku merindukanmu”. Hanya kata itu saja yang aku ungkapkan padamu.

Aku berharap apabila masih ada kesempatan untuk semua ini, aku mengharapkanu kembali....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar