Sabtu, 19 Oktober 2013

fortune cookie



Aku mengenalmu tanpa sengaja. Berbicara dan bahkan berkenalan denganmu saja itu mungkin merupakan sebuah anugerah terbesar dan terindah dalam hidupku saat ini. Secara diam-diam aku mulai menaruh hati padamu. Secara diam-diam aku jatuh hati padamu. Aku tak pernah berharap kau membalas semua rasa ini. Tapi aku hanya berharap kau mengetahui rasa ini, rasa yang kumiliki untukmu.

Entah tak terasa semakin hari kita semakin dekat. Aku kini lebih sering berbicara denganmu. Bertukar pikiran dan pendapat dan semua yang berhubungan sosial. Semakin dalam dan semakin terasa nyaman saat berbicara denganmu. Semua berlarut begitu saja bahkan pembicaraan kita yang menurutku spesial ini berlanjut ke pesan singkat BBM.

Tetapi aku tak yakin dengan melalui pembicaraan kita itu aku akan menjadi pemilik hatimu. Aku sungguh tak yakin, disamping itu kulihat disekelilingmu banyak gadis-gadis lain yang jauh lebih dari sempurna dari diriku. Aku membandingkan diriku yang tak ada apa-apanya ini dengan dirimu yang sempurna. Bagiku kau adalah ciptaan Tuhan yang sempurna dan indah.

Hingga suatu hari dimana ada aku, kamu dan Lady. Lady adalah sahabat terbaikku yang selalu ada untukku dan selalu membantuku dalam setiap usahaku untuk mendapatkannya. Saat itu aku dan Lady mengerjakan tugas sekolah yang menurut kami itu susah. Aku bertanya kepadanya dan dia pun membantu kami hingga selesai. Selama proses pengerjakan aku merasa ada sesuatu yang mengganjal dari ini semua. Aku mengalihkan perasaan anehku dengan fokus pada pekerjaanku yang belum selesai ini.

Sampai suatu malam dimana dua puluh empat jam setelah pertemuan kami berdua dengan Lady, kau menyatakan sesuatu yang membuatku penasaran. Kau menyatakan bahwa kau meyukai sahabatku sendiri yaitu Lady. Kau terpesona dengan kecantikannya. Kau terpesona dengan aura hatinya. Oh Tuhan.. seharusnya sudah kuduga semua ini akan terjadi. Tetapi apa mau dikata aku tak dapat memaksakan kehendakku untuk memilikimu.

Aku hanya bisa berserah pada Tuhan. Tak ada hak bagiku untuk cemburu, marah, emosi padamu ataupun pada Lady, karena aku bukan siapa-siapamu. Semua pernyataanmu itu membuatku terpuruk, patah hati, bahkan juga galau.

Aku tak mengerti mengapa setiap pria yang melihat Lady selalu menaruh hati pada Lady. Yaaa aku hanya bisa berpikir positif. Aku tau Lady adalah seorang gadis cantik yang lincah dan mudah untuk berdaptasi dengan lingkungannya. Mungkin itulah yang kau suka darinya.

Tak ada kata lain untuk semua ini. Jika memang kau tercipta untukku, aku percaya Tuhan pasti akan mempersatukan kita. Walaupun mempersatukan kita tidak sebagai sepasang kekasih melainkan sepasang suami dan istri.

1 komentar: