Aku mengenalmu tanpa sengaja. Berbicara dan bahkan berkenalan denganmu saja
itu mungkin merupakan sebuah anugerah terbesar dan terindah dalam hidupku saat
ini. Secara diam-diam aku mulai menaruh hati padamu. Secara diam-diam aku jatuh
hati padamu. Aku tak pernah berharap kau membalas semua rasa ini. Tapi aku
hanya berharap kau mengetahui rasa ini, rasa yang kumiliki untukmu.
Entah tak terasa semakin hari kita semakin dekat. Aku kini lebih sering
berbicara denganmu. Bertukar pikiran dan pendapat dan semua yang berhubungan
sosial. Semakin dalam dan semakin terasa nyaman saat berbicara denganmu. Semua berlarut
begitu saja bahkan pembicaraan kita yang menurutku spesial ini berlanjut ke
pesan singkat BBM.
Tetapi aku tak yakin dengan melalui pembicaraan kita itu aku akan menjadi
pemilik hatimu. Aku sungguh tak yakin, disamping itu kulihat disekelilingmu
banyak gadis-gadis lain yang jauh lebih dari sempurna dari diriku. Aku membandingkan
diriku yang tak ada apa-apanya ini dengan dirimu yang sempurna. Bagiku kau
adalah ciptaan Tuhan yang sempurna dan indah.
Hingga suatu hari dimana ada aku, kamu dan Lady. Lady adalah sahabat
terbaikku yang selalu ada untukku dan selalu membantuku dalam setiap usahaku
untuk mendapatkannya. Saat itu aku dan Lady mengerjakan tugas sekolah yang menurut
kami itu susah. Aku bertanya kepadanya dan dia pun membantu kami hingga
selesai. Selama proses pengerjakan aku merasa ada sesuatu yang mengganjal dari
ini semua. Aku mengalihkan perasaan anehku dengan fokus pada pekerjaanku yang
belum selesai ini.
Sampai suatu malam dimana dua puluh empat jam setelah pertemuan kami berdua
dengan Lady, kau menyatakan sesuatu yang membuatku penasaran. Kau menyatakan bahwa
kau meyukai sahabatku sendiri yaitu Lady. Kau terpesona dengan kecantikannya. Kau
terpesona dengan aura hatinya. Oh Tuhan.. seharusnya sudah kuduga semua ini
akan terjadi. Tetapi apa mau dikata aku tak dapat memaksakan kehendakku untuk
memilikimu.
Aku hanya bisa berserah pada Tuhan. Tak ada hak bagiku untuk cemburu,
marah, emosi padamu ataupun pada Lady, karena aku bukan siapa-siapamu. Semua pernyataanmu
itu membuatku terpuruk, patah hati, bahkan juga galau.
Aku tak mengerti mengapa setiap pria yang melihat Lady selalu menaruh hati
pada Lady. Yaaa aku hanya bisa berpikir positif. Aku tau Lady adalah seorang
gadis cantik yang lincah dan mudah untuk berdaptasi dengan lingkungannya. Mungkin
itulah yang kau suka darinya.
Tak ada kata lain untuk semua ini. Jika memang kau tercipta untukku, aku
percaya Tuhan pasti akan mempersatukan kita. Walaupun mempersatukan kita tidak
sebagai sepasang kekasih melainkan sepasang suami dan istri.
bagus ne
BalasHapuskunjungi balik yo
mtaufikalhakim.blogspot.com